Bawaslu Kaltara Pantau Pergerakan Massa Pendukung Bapaslon pada Saat Mendaftar ke KPU

TANJUNG SELOR, takanews.com – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Utara (Kaltara) Sulaiman, menilai pada proses pendaftaran peserta Pilkada Kaltara 2024 yang baru saja ditutup, pergerakan atau pengerahan massa pendukung pada saat pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon) di KPU, maupun waktu deklarasi bapaslon, menjadi kajian yang masuk dalam catatan pihaknya.
“Saat ini masih dalam bentuk foto, dan dokumentasi lainnya. Semua telah kita kumpulkan, dan akan dianalisis dan dikaji. Kalau semisal ada dugaan (pelanggaran), baru kemudian kita bawa ke pimpinan,” kata Sulaiman pada saat konferensi pers bersama KPU Bulungan, Kamis (29/8/2024) malam.
Salah satu catatan yang menjadi atensi Bawaslu, adalah dugaan pelibatan pihak yang dalam aturan dilarang. Seperti ASN dan juga TNI/Polri.
Bawaslu sementara baru mengumpul data dan informasi. Di antaranya dokumentasi dalam bentuk foto.
“Jadi belum bisa kita putuskan sekarang, baru kita mau telusuri setelah pendaftaran selesai, apakah ada orang-orang yang dilarang untuk ikut atau tidak,” kata Sulaiman.
Secara teknis, lanjutnya. Bawaslu Kaltara sudah membuat dokumen Laporan Hasil Pengawasan (LHP). Di mana, dalam laporan tersebut, dokumentasi foto yang didapat, dimasukkan di dalam lampiran pendukung.
“Kami akan pantau dan kaji berdasarkan hasil jepretan itu, kala kemudian ada didapati, kemudian baru kita proses,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Sulaiman mengatakan, Bawaslu Kaltara, melalui PIC Pendaftaran Peserta Pilkada Kaltara 2024, sejauh ini selama masa pendaftaran telah melakukan pengawasan melekat kepada KPU Kaltara.
“Pada prinsipnya di dalam pengawasan melekat, kita tentunya memastikan bahwa dokumen-dokumen yang menjadi syarat bagi bakal calon ini sudah terpenuhi atau tidak,” kata Sulaiman.
Ia mengaku, komunikasi dan koordinasi yang terjalin dengan KPU Kaltara, sangat memudahkan Bawaslu untuk mengakses data terkait. Utamanya soal surat persetujuan dari partai politik, atau yang populer disebut dengan B1-KWK.
“Sejauh ini apa yang disampaikan teman-teman KPU, itu juga data yang diserahkan kepada kita,” ujarnya.
Bawaslu Kaltara, lanjut dia, sebelumnya juga telah menekankan pentingnya integritas dari Komisioner dan Jajaran KPU Kaltara. Utamanya dalam memberi perlakuan sama kepada seluruh bakal pasangan calon.
“Sejauh ini kita memberikan apresiasi kepada teman-teman KPU, karena sudah melaksanakan himbauan, termasuk ke Bawaslu,” imbuhnya.
Hal lain yang menjadi perhatian Bawaslu selama proses pendaftaran, adalah adanya kemungkinan kelasahan administrasi pada berkas pendaftaran dari para bapaslon.
“Kalau itu (kemungkinan pelanggaran administrasi), kan masih ada tahap penelitian dan verifikasi. Dalam hal ini, kita ikut mengawasi,” imbuhnya. (adv)