Turut Hadiri Haul Guru Sekumpul di Martapura, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali Rasakan Nikmat Spiritualitas Bersama Jutaan Jemaah

MARTAPURA, takanews.com  – Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, menghadiri Haul ke-21 Abah Guru Sekumpul, KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, yang digelar di Martapura, Kalimantan Selatan. Kegiatan keagamaan berskala besar ini menjadi momen spiritual yang sangat berkesan bagi orang nomor satu di Kabupaten Tana Tidung tersebut.

Ibrahim Ali mengungkapkan, kehadirannya dalam haul ulama kharismatik Kalimantan itu memberikan pengalaman rohani yang mendalam. Ia menilai, Haul Guru Sekumpul bukan sekadar peringatan wafat seorang ulama, melainkan simbol kuatnya kecintaan umat Islam kepada sosok guru dan pewaris nilai-nilai keislaman.

“Menghadiri Haul ke-21 Abah Guru Sekumpul merupakan pengalaman spiritual yang sangat berkesan bagi saya. Diperkirakan lebih dari 6 juta jemaah hadir tahun ini, menjadikannya salah satu haul terbesar di Asia. Setiap tahun jumlah jemaah terus bertambah, ini bukti nyata besarnya kecintaan umat kepada ulama karismatik Kalimantan,” ujar Ibrahim Ali.

Ia juga mengaku terkesan dengan tingginya semangat gotong royong masyarakat dalam menyambut para jemaah haul. Sepanjang jalan menuju lokasi acara, terlihat banyak rest area dan posko yang secara sukarela menyediakan makanan dan minuman gratis bagi para jemaah.

“Pemandangan di sepanjang jalan selalu membuat saya takjub. Banyak masyarakat mendirikan posko dan menyediakan makanan gratis. Inilah potret nyata kedermawanan dan kebersamaan masyarakat dalam memuliakan tamu-tamu haul,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tana Tidung juga memanfaatkan momen haul untuk bersilaturahmi dengan para tokoh agama dan para guru, guna mempererat ukhuwah islamiyah. Selain itu, ia turut melaksanakan ziarah sebagai bentuk penghormatan dan doa.

“Semoga kita semua yang hadir mendapatkan keberkahan dan syafaat. Aamiin Ya Rabbal Alamiin,” tutupnya.

Haul Abah Guru Sekumpul setiap tahunnya menjadi magnet jutaan jemaah dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara, serta menjadi simbol persatuan, keteladanan, dan kecintaan umat terhadap ulama. (*)