Pantai Pasir Putih Benangaq Primadona Pariwisata Kutai Barat, Wajib Dikunjungi!

28 Oktober 2025
Pantai Benangaq di Kecamatan Melak Kutai Barat, yang menarik untuk dikunjungi.

SENDAWAR, takanews.com Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, terus berupaya menggali potensi pariwisata untuk bisa “dijual” ke luar dan menjadi daya tarik wisata.

Salah satunya adalah Pantai Muara Benangaq atau lebih akrab disebut Pantai Benangaq. Pantai ini berada di Muara Benangaq, Kecamatan Melak, Kutai Barat.

Pantai Benangaq muncul setiap musim kemarau ketika air Sungai Mahakam surut. Pantai dadakan ini merupakan destinasi populer bagi masyarakat Kutai Barat dan sekitarnya, karena menawarkan pasir putih dan pemandangan sungai yang indah. 

Selain menjaga keasrian dan kebersihan pantai, Pemerintah Kabupaten juga melatih sumber daya manusia sektor pariwisata dengan melibatkan aparatur desa demi meningkatkan kunjungan ke Pantai Benangaq sebagai salah satu destinasi unggulan.

“Pelatihan itu penting, dengan menekankan pada aspek pelayanan kepada para wisatawan, selain membentuk kesadaran masyarakat terkait tujuan wisata di Kutai Barat,” kata Bupati Kubar Frederick Edwin di Sendawar, Kubar.

Aparatur desa di Muara Benangaq turut terlibat dalam perbaikan jalan, pembangunan fasilitas umum, penataan area parkir selain dilatih sebagai sumber daya manusia pariwisata.

Keterlibatan dalam bidang infrastruktur itu bertujuan agar para wisatawan lebih nyaman dan aman menuju lokasi wisata.

Destinasi wisata Pantai Benangaq menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dan Desa Muara Benangaq menyusul minat pengunjung ke lokasi itu, terutama pada hari libur.

Wisata pantai itu, menurut Frederick, punya omset rata-rata Rp4,64 juta per hari. Dia meminta promosi terhadap destinasi wisata di daerah dengan julukan Bumi Tanaa Purai Ngeriman itu lebih ditingkatkan terutama di media-media massa serta aplikasi media sosial.

Promosi itu diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan, terutama dari luar daerah.

Sementara, Kepala Desa Muara Benangaq, Mastomo menjelaskan desa tersebut memiliki luas wilayah 1.549,29 hektare, dengan mayoritas penduduk mengandalkan pendapatan sebagai nelayan. 

Potensi dan aset ekonomi utama yang dimiliki desa mencakup sektor peternakan dan perikanan. Bahkan dua subsektor pertanian itu menjadi penopang ekonomi masyarakat.

Terdapat 263 jiwa penduduk usia produktif yang menjadi modal penting dalam menggerakkan roda pembangunan di desa itu. 

“Keberadaan Pantai Benangaq menjadi kebanggaan bagi warga. Dalam beberapa hari terakhir, destinasi wisata itu berhasil mendapat omset rata-rata Rp4,64 juta per hari. Hal itu menggambarkan sektor pariwisata dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi desa,” kata Mastomo. (adv)