Tradisi Hendaq Pekayang, Potensi Besar Menjadi Objek Wisata Budaya

15 Oktober 2025

SENDAWAR, takanews.com – Upacara tradisi Hendaq Pekayang yang rutin digelar masyarakat di beberapa kampung di Kutai Barat, menurut Bupati Frederick Edwin, merupakan bukti kekayaan budaya di Kutai Barat yang begitu besar.

“Ini merupakan tradisi peninggalan leluhur yang harus terus dilestarikan dan dijaga,” ungkap Frederick Edwin.

Menurutnya, tradisi Hendaq Pekayang tidak hanya sebagai upaya pelestarian budaya dan adat, tetapi juga sebagai media pembinaan karakter dan identitas masyarakat Kubar, terutama kaum muda.

“Kita ingin menanamkan kembali rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal agar tidak terlupakan di tengah arus modernisasi dan globalisasi,” ungkap bupati.

Tema tahun ini, “Hendaq Pekayang: Harmoni Kebersamaan dalam Berbudaya,” mengandung harapan besar agar masyarakat, khususnya generasi muda, mampu berpikir cerdas dan memiliki karakter kuat serta menjadikan budaya sebagai fondasi kehidupan sosial dan pembangunan.

Bupati juga menegaskan, kekayaan budaya masyarakat adat Kubar, seperti Laliiq Ugal dan Hendaq Pekayang, merupakan potensi besar untuk menarik wisata budaya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pemkab Kubar mendukung penuh kegiatan seperti ini dan berharap ke depan dapat diselenggarakan secara berkelanjutan. Kami ingin kegiatan adat ini tidak hanya dinikmati masyarakat lokal, tetapi dikenal secara nasional bahkan internasional,” tutup Bupati.

Hendaq Pekayang. Tradisi sakral yang diwariskan leluhur ini bukan sekadar ritual adat, tetapi juga menjadi wujud kebersamaan dan semangat pelestarian budaya di tengah arus modernisasi.

Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian Laliq Ugal ini menampilkan ratusan penari dari sepuluh kampung yang menari bersama mengelilingi lapangan utama dengan iringan musik tradisional Bahau. 

Gerakan tarian yang serempak dan penuh semangat mencerminkan kekompakan masyarakat sekaligus menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.

Hal serupa disampaikan Plt Kepala Dinas Pariwisata Kubar FX Sumardi. Ia menilai kegiatan ini sangat potensial dikembangkan sebagai atraksi wisata unggulan.

“Kita akan mengagendakan kegiatan ini sebagai agenda tahunan. Harapannya, dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya yang melibatkan ribuan masyarakat,” katanya.

Di tempat sama, Ketua Pekat Huwang Bahau, Hermanus Tingang menjelaskan Hendaq Pekayang memiliki makna silaturahmi antar kampung dan menjadi bagian penting dari Laliq Ugal, pesta tanam padi yang dilakukan serentak oleh sepuluh kampung Bahau.

“Tujuannya untuk mentransformasikan nilai budaya kepada generasi muda agar mereka mencintai dan memiliki rasa bangga terhadap adatnya,” kata dia. (*/adv)


Baca Juga