Marak Pencurian Ikan di Perairan Perbatasan, Anggota DPRD Kaltara Minta Aparat Turun Tangan

03 Juli 2025

NUNUKAN, takanews.com – Persoalan pencurian rumput laut kembali mencuat dalam Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Muhammad Nasir, di Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan.

Nasir mengatakan, warga dari beberapa RT menyampaikan pencurian hasil rumput laut di perairan masih terjadi secara rutin dan belum mendapat penanganan serius dari aparat keamanan.

“Ini sudah menjadi masalah klasik yang terus dibiarkan. Petani rumput laut sudah susah payah membudidayakan, tapi hasilnya dicuri begitu saja. Negara tak boleh kalah dengan pencuri,” kata Nasir.

Dalam dialog bersama warga RT 4 hingga RT 7, keluhan soal keamanan laut menjadi salah satu aspirasi paling kuat. Para petani mengaku resah karena rumput laut mereka sering hilang di bentangan rumput laut mereka. Terkadang rumput lautnya yang hendak dipanen hanya menyisakan tali yang sengaja diputus.

Menanggapi hal ini, Nasir menyampaikan keamanan hasil laut adalah bagian dari kedaulatan ekonomi masyarakat pesisir, dan negara berkewajiban hadir untuk menjaganya.

“Saya minta aparat keamanan setempat tidak anggap remeh masalah ini. Kita minta kepolisian untuk bisa menyelidikinya dan pihak terkait lainnya turut aktif memberikan pengawasan. Ini bukan sekadar soal kehilangan, tapi menyangkut nasib dan penghidupan keluarga petani, yang mayoritas bergantung pada rumput laut,” jelasnya.

Ia menegaskan, DPRD akan mendorong adanya mekanisme pengamanan laut yang lebih kuat, baik melalui pos pantau, patroli terpadu maupun kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan.

“Kita harus cari skema yang paling cocok untuk wilayah seperti Liang Bunyu dan daerah lainnya di Nunukan. Tidak harus selalu mahal, tapi harus efektif. Mungkin melalui penguatan kelompok pengawas masyarakat (Pokmaswas) yang diberi dukungan anggaran dan koordinasi,” beber Nasir.

Termasuk juga perlunya dukungan dana hibah untuk operasional pengawasan kepada aparat keamanan dan tambahan anggaran untuk pengawasan pada instansi terkait.

“Ini akan saya sampaikan di rapat pembahasan anggaran perubahan, karena saya bagian dari tim badan anggaran DPRD Provinsi Kaltara, dan akan sampaikan juga saat RDP dengan dinas terkait,” tambahnya.

Nasir mengatakan seluruh aspirasi masyarakat Liang Bunyu, termasuk soal pencurian rumput laut akan dibawa dan diperjuangkan dalam rapat-rapat kerja bersama OPD teknis dan forum RDP.

“Tugas kami bukan hanya mendengar, tapi juga mengawal sampai ada hasil. Ini bagian dari komitmen kami sebagai wakil rakyat, bahkan InsyaAllah pertengahan bulan Juli nanti kami Komisi II DPRD Provinsi Kaltara akan mengundang semua stakeholder di provinsi dan Kabupaten Nunukan untuk membahas permasalahan rumput laut ini di Nunukan,” pungkasnya. (adv)