Benarkah Hari Ini Jokowi Reshuffle Kabinet? Istana: Hak Prerogatif Presiden
Takanews.id – Isu reshuffle kabinet kembali mencuat pada Rabu Pon (29/9), karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) seringkali mengambil keputusan penting pada Rabu Pon.
Isu reshuffle juga kian santer setelah Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan untuk masuk bergabung ke koalisi Jokowi.
Selain itu, beredar juga informasi terkait bocoran reshuffle kabinet Jokowi.
Nama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan disebut-sebut akan mengisi salah satu pos menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan bahwa apabila memang dilakukan perombakan kabinet, Jokowi pasti akan menyampaikannya.
“Kalau ada reshuffle tentu presiden sendiri yang mengumumkan. Karena hak prerogatif presiden,” kata Fadjroel.
Fadjroel menjelaskan bahwa saat ini Presiden tengah fokus mengatasi pandemi. Masalah kesehatan yang berdampak pada ekonomi ini masih menjadi perhatian utama pemerintah.
“Sampai saat ini seluruh Menko [menteri koordinator] dan menteri dalam Kabinet Indonesia Maju fokus membantu Presiden Jokowi menghadapi pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sebagai informasi, selama dua periode menjadi kepala negara, Presiden Jokowi sering kali melakukan perombakan kabinet pada penanggalan jawa, yaitu Rabu Pon.
Terakhir kali, Jokowi melakukan reshuffle pada Rabu (28/4). Saat itu, Presiden melantik Nadiem Makariem sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).
Kemudian, ada Bahlil Lahadalia yang dipercaya sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Nadiem ditunjuk sebagai Mendikbudristek setelah ada peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi.
Sedangkan Bahlil diangkat menjadi Menteri Investasi setelah dinaikkannya status Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi setingkat kementerian.
Nama Budi Gunawan (BG) masuk daftar. Dalam pesan berantai itu, BG diplot menjadi Menko Polhukam.
Sementara posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dijabat oleh Jenderal Andika Perkasa, saat ini menjabat Kasad. Nama Kasal Laksamana Yudho Margono tak ketinggalan. Dia didaulat menjadi Panglima TNI.
Seorang politikus parpol pemerintah mengaku juga sempat menerima pesan berantai tersebut. Namun hingga kini, tak ada yang tahun kapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan reshuffle.
Politikus lain di parpol pemerintah membocorkan, nama BG memang sedang ditimang menjadi Menko Polhukam. Sementara Mahfud MD, rencananya bakal digeser menjadi Menkum HAM.
“Infonya yang ganti Pak BG kalau bukan Andika, (Doni) Monardo,” bisik sumber itu sembari menegaskan, peta reshuffle masih sangat mungkin berubah.
Kursi Menteri Perhubungan jadi pos yang disebut paling diincar PAN.
Sumber dari koalisi Jokowi mengatakan, Ketum PAN Zulkifli Hasan yang akhirnya bakal masuk sebagai menteri.
Sebelumnya, nama Soetrisno Bachir sempat menguat. Namun Jokowi disebut tetap kukuh ingin Zulkifli Hasan yang masuk.
“Kalau yang lainnya Pak Jokowi juga enggak mau,” kata sumber itu.
Ketua Fraksi PAN di DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menegaskan, partainya menyerahkan sepenuhnya pos menteri PAN kepada Presiden Jokowi.
Menurutnya, PAN memiliki banyak kader yang mampu ditempatkan di manapun sesuai keinginan Presiden.
“Kalau ada pembicaraan soal kabinet itu paling-paling kalau nanti presiden butuh apa dan bagaimana segala macam. Kita tidak menentukan misal oh kita harus ambil ini, ambil itu, enggak begitu. Cuma kembali ke presiden,” tegas Saleh.
Politikus lainnya mendengar informasi, Partai Golkar juga bakal terdampak dalam reshuffle kali ini.
Dari informasi yang didengarnya, perombakan kabinet akan dilakukan pekan ini. Namun Golkar, kata dia, tidak kehilangan kursi menteri. Posisinya hanya bergeser.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, hanya Presiden Jokowi yang tahu kapan waktu yang tepat mengganti pembantunya.
Doli menuturkan, penyusunan kabinet tentunya akan melibatkan ketua umum partai politik. Termasuk Airlangga Hartarto.
“Itu komunikasi antara presiden dengan ketua umum kami, dari awal dalam penyusunan kabinet dalam periode ini kan selalu itu komunikasi yang terjadi antara ketua umum kami dan Pak Presiden,” kata Doli. (Berbagai Sumber/Taka)