Angkat Kearifan Lokal, Bakal Digelar Lomba Rijoq Idol di Festival Dahau Kutai Barat 2025

15 Oktober 2025

SENDAWAR, takanews.com – Melestarikan seni budaya di Kutai Barat, sesuai tema mengangkat Kearifan Lokal, pada festival Dahau 2025 akhir Oktober mendatang akan digelar lomba Rijoq Idol.

Untuk diketahui, rijoq adalah tampilan musik dengan lagu daerah dari masyarakat Dayak Benuaq. Rijoq merupakan sebuah warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai tradisional.

Ketua Panitia Dahau 2025 FX Sumardi mengatakan, digelarnya lomba Rijoq Idol, bertujuan untuk melestarikan tradisi musik tradisional ini.

Disampaikan, seiring dengan globalisasi, warisan musik tradisional semakin terpinggirkan, sehingga diperlukan upaya revitalisasi agar tetap relevan dan lestari.

“Tantangan utama yang dihadapi adalah penurunan minat dalam memahami dan melestarikan tradisi musik ini. Melalui lomba Rijoq ini, diharapkan akan menumbuhkan minat masyarakat, utamanya generasi muda dalam turut serta melestarikan budaya daerah kita,” kata Sumardi, yang juga Plt Kepala Dinas Pariwisata Kutai Barat tersebut

Dia berharap akan banyak peserta yang mengikuti lomba Rijoq Idol ini. Dengan tujuan, agar generasi muda memahami lebih dalam peran nyanyian tradisional rijoq dalam konteks sosial budaya masyarakat Dayak Benuaq.

Festival Dahau 2025 bakal kembali digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, melalui Dinas Pariwisata pada 29 Oktober – 2 November 2025 mendatang.

Even tahunan yang bakal dipusatkan di di Panggung Utama Taman Budaya Sendawar ini, digelar dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Kutai Barat .

Festival budaya terbesar di Bumi Tanaa Purai Ngeriman–sebutan lain Kutai Barat ini menghadirkan berbagai lomba dan pertunjukan seni yang menggambarkan kekayaan tradisi lokal, mulai dari lomba kuliner khas Kutai Barat, tari kreasi, lomba Rijoq Idol, hingga parade busana adat dan karnaval budaya.

Sumardi berharap, rangkaian Festival Dahau 2025 tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang pembelajaran dan kebanggaan bagi masyarakat terhadap budaya sendiri.

“Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga sarana edukasi dan promosi budaya. Kami berharap masyarakat dapat hadir, mendukung, dan turut menjaga semangat kebersamaan demi kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif Kutai Barat,” pungkasnya.

Dengan deretan kegiatan budaya yang sarat makna, Festival Dahau 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan semangat lokal, memperkuat identitas budaya, dan meneguhkan Kutai Barat, sebagai destinasi wisata yang berbudaya dan berdaya saing tinggi di Benua Etam. (adv)