Wow! Akan Ada Rekor MURI 15.000 Orang Memakai Laungk dan Tudung Secara Serentak pada Festival Dahau di Kutai Barat


SENDAWAR, takanews.com – Selain penampilan berbagai atraksi budaya, serta festival musik, selama Dahau 2025 dalam rangka HUT ke-26 Kutai Barat juga bakal ada aksi spektakuler yang diyakini dapat memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).
Ini yang paling ditunggu. Ketua Panitia Dahau 2025 FX Sumardi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat akan berupaya memecahkan rekor MURI melalui kegiatan 15.000 orang mengenakan penutup kepala tradisional khas 10 ribu peserta pria mengenakan Laungk/Kesapuuq dan 5000 wanita mengenakan Tudung/Todungk (penutup kepala tradisional khas Kutai Barat) secara serentak.
“Pemecahan rekor ini menjadi simbol persatuan masyarakat Kutai Barat dalam menjunjung tinggi budaya lokal,” ungkap Sumardi.
Lebih lanjut, FX Sumardi menjelaskan, sesuai Surat Edaran Bupati Nomor 200.1.3/1478/Ta.Pem-TU.P/X/2025 tertanggal 2 Oktober 2025, telah ditetapkan berbagai acara selama kegiatan Dahau 2025 ini. Rangkaian acara akan digelar mulai 23 Oktober hingga 7 November 2025 mendatang.
Selain mengatur jadwal kegiatan, surat edaran tersebut juga memuat penggunaan logo dan tema resmi peringatan HUT ke-26 yang telah ditandatangani oleh Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin.
“Logo tahun ini mengusung desain angka 26 yang dikombinasikan dengan berbagai unsur khas Kutai Barat,” ujar Sumardi.
Ia menambahkan, sesuai instruksi Bupati Frederick Edwin, kepada seluruh pemangku kepentingan, mulai dari unsur pemerintah, swasta, BUMN, BUMD, hingga masyarakat, untuk berpartisipasi aktif menyemarakkan peringatan HUT Kubar.
“Partisipasi dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan, baik yang digelar secara mandiri maupun yang difasilitasi oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.
Disebutkan, sejumlah kegiatan menarik telah disiapkan untuk memeriahkan Dahau 2025. Di antaranya festival budaya, festival musik, baik nasional maupun lokal, pasar murah, pawai budaya, lomba olahraga tradisional, jalan sehat, pagelaran seni dan budaya, bazar UMKM dan kuliner, sepeda santai, hingga Trail Adventure Jelajah Alam Melapeh.
Pada puncak perayaan digelar upacara peringatan HUT ke-26, termasuk sidang paripurna istimewa DPRD sebagai agenda wajib setiap tahun. “Kemudian malam harinya akan ada malam hiburan rakyat yang akan diisi dengan penampilan band Jamrud dan artis lainnya,” kata dia.
Peringatan HUT ke-26 ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk menyatukan langkah dalam mewujudkan visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Kutai Barat. (adv)