

JAKARTA, takanews.com – Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kutai Barat (Kubar) berpartisipasi dalam International Handcraft Trade Fair (Inacraft) Oktober 2025 Vol.4 Youthpreneurs, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.
Pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang digelar 5 hari sejak 5 Oktober 2025 ini, mengusung tema Craft, Culture and Future dan menghadirkan 843 stan yang terbagi dalam berbagai kategori, meliputi 601 peserta individu anggota ASEPHI, 146 peserta dinas, 17 stan kementerian/BUMN, serta paviliun internasional.
Partisipasi Kubar dalam Inacraft 2025 menjadi wujud dukungan terhadap pengembangan industri kreatif sekaligus upaya meningkatkan perekonomian para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Produk unggulan khas Kubar diperkenalkan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga kepada pasar internasional.
“Kami berharap produk-produk binaan ini bisa bersaing dengan wilayah lain dan tidak kalah kreatif,” kata Sekretaris Disdagkop UKM Kubar, Godefridus, seusai pembukaan pameran di JCC Senayan.
Pameran tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat ASEPHI Muchsin Ridjan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, serta Istri Wakil Presiden, Selvi Ananda.
Godefridus menambahkan, pihaknya mendorong agar pengusaha IKM terus berinovasi tanpa meninggalkan identitas lokal. “Produk harus tetap menjaga kualitas, tidak monoton, dan harganya terjangkau. Inovasi juga sebaiknya memanfaatkan bahan asli Kubar. Misalnya, tas dari anyaman rotan bisa dipadukan dengan tenun doyo, sehingga nilai jual lebih tinggi sekaligus mempertegas identitas khas Kubar,” jelasnya.
Sementara itu, Pembina Industri Disdagkop UKM, Merry Elvinasari, menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas kerajinan IKM di berbagai bidang seperti anyaman rotan, tenun doyo dan ukiran.
“Ke depan, produk akan dikemas sebaik mungkin sesuai selera konsumen. Setiap kerajinan harus menonjolkan keaslian dan kekhasan Kubar. Dengan mengikuti Inacraft, para pengusaha IKM juga dapat belajar dari perajin daerah lain mengenai pengolahan dan desain produk agar lebih menarik,” ujarnya. (adv)
