

SENDAWAR, takanews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat (Kubar) meluncurkan program bantuan rehab rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau yang disebut Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran 2025.
Peluncuran dilakukan langsung oleh Bupati Kubar, Frederick Edwin pada Rabu (01/10/2025). Dalam keterangannya bupati mengatakan, BSPS adalah program bantuan pemerintah yang bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah, agar dapat memiliki atau meningkatkan kualitas rumahnya menjadi layak huni.
“BSPS merupakan bantuan rehab rumah dengan tujuan adalah untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam peningkatan kualitas rumah melalui perbaikan atau renovasi, ” ucapnya.
Ia menyebutkan, bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Bupati mengatakan, rumah adalah kebutuhan dasar, tempat di mana keluarga bertumbuh, dan fondasi untuk membangun masa depan yang lebih baik.
“Melalui program BSPS ini, kita tidak hanya membangun rumah, tetapi juga membangun harapan dan semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Kubar berpesan kepada masyarakat penerima manfaat agar bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Ia berharap, dana stimulan ini sebagai pendorong untuk bergotong-royong bersama keluarga, tetangga, dan lingkungan sekitar sehingga rumah yang dibangun benar-benar layak huni, sehat, dan nyaman.
“Kepada pemerintah desa dan aparat terkait, saya berpesan agar mendampingi, membimbing, serta mengawasi pelaksanaan program BSPS ini. Pastikan seluruh proses berjalan transparan, tepat sasaran, dan sesuai aturan,” harapnya.
Selanjutnya kepada para pendamping dan fasilitator program ini, bupati meminta agar bekerja dengan penuh tanggung jawab, memberikan arahan teknis yang jelas, serta membantu masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan rumah swadaya.
“Kepada seluruh masyarakat, jadikan program BSPS ini bukan hanya sebagai bantuan perumahan, tetapi juga sebagai momentum memperkuat nilai gotong royong, kebersamaan, dan kepedulian sosial,” imbuhnya.
Peluncuran BSPS juga dilakukan penandatanganan kerja sama percepatan pembangunan rumah layak huni bagi MBR, penandatanganan kerja sama SPM Posyandu bidang perumahan rakyat, penandatanganan MoU dengan Bankaltimtara, penyerahan simbolis buku rekening, dan sosialisasi bantuan stimulan perumahan swadaya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Perkim Kutai Barat Kamius mengatakan, program bantuan rehab rumah ini, sejalan dengan program pemerintah pusat, yang masuk dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Disampaikan, bantuan yang diberikan berupa stimulan. Sehingga nilai memang tidak besar. Ia menyebutkan, nilai yang diberikan kepada penerima manfaat sebesar Rp 20 juta. Dengan rincian Rp 2,5 juta untuk biaya tukang, selebihnya pembelian material.
“Dana yang diberikan ini bersifat stimulan. Jadi harapannya ada swadaya masyarakat. Namun ke depan ada juga bantuan pembangunan MCK. Karena untuk kali ini, bantuannya berupa bangunan inti rumah. Seperti dinding, atap juga lantainya yang diutamakan,” ungkapnya.
Warga Penerima Manfaat Sangat Berterima Kasih
WAJAH sumringah terpancar dari Laden, warga Kampung Muara Jawaq, Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Kabupaten Kutai Barat, setelah dipastikan bakal mendapat bantuan rehab rumah.
Menurut dia, sudah bertahun-tahun tinggal di kampung ini, belum pernah mendapat bantuan. Dan baru kali ini, menerima bantuan.
“Saya sangat berterima kasih, karena baru kali ini mendapat bantuan. Kami sangat bersyukur,” kata Laden yang merupakan salah satu penerima manfaat itu.
Bantuan yang diberikan, akan digunakan untuk merehab rumahnya. Yang menurutnya masuk kurang layak.
“Rumah saya, saya bangun seadanya, kayu tanpa diketam dan yang penting bisa ditinggali. Dengan bantuan ini, nanti akan lebih baik. Ya. Paling tidak lebih layak,” imbuhnya. (*)
