Dari Telur Asin hingga Aquaponik, KKN UMBY Kelompok 26 Perkuat Ketahanan Pangan dan Peluang Usaha Warga Banjarharjo Satu

15 Agustus 2025

BANTUL, takanews.com – Mahasiswa kelompok 26 Kuliah Kerja Nyata – Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN – PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Angkatan XLVII melaksanakan program kerja sosialisasi pemanfaatan larutan air garam untuk produksi telur asin.

Kegiatan yang dilaksanakan di Dusun Banjarharjo Satu, Muntuk, Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu (10/8/2025) tersebut sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dan membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat.

Selain pembuatan telur asin, para mahasiswa KKN-PPM UMBY juga mensosialisasikan zero waste farming aquaponik, dengan memanfaatkan galon bekas untuk produksi pangan mandiri di Dusun Banjarharjo I.

Saat ini, ibu-ibu di Banjarharjo I masih terfokus pada pembuatan kerajinan bambu. Dari itu, para mahasiswa dari beberapa fakultas UMBY tersebut melihat terdapat peluang lain yang dapat memberikan pemasukan tambahan bagi warga Banjarharjo I.

Peluang-peluang tersebut yakni pemanfaatan larutan air garam untuk membuat telur asin dan pemanfaatan limbah galon bekas untuk membuat zero waste farming aquaponik.

Oleh karena itu, melihat peluang yang ada, mahasiswa KKN-PPM UMBY kelompok 26 berinisiatif untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan untuk memberdayakan ibu rumah tangga dalam menciptakan ketahanan pangan dan peluang usaha baru melalui pembuatan telur asin dan aquaponik.

Sosialisasi dan pendampingan ini dilaksanakan di Gedung Bumi Pemuda Rahayu dan dihadiri oleh ibu-ibu kelurahan Banjarharjo I.

Adapun materi disampaikan oleh salah satu anggota kelompok 26, yaitu Muhammad Anshorullah Natsir yang kompeten dalam bidang tersebut.

Anshor menjelaskan bahwa pembuatan telur asin dengan larutan air garam sangat mudah dilakukan, yakni cukup dengan merebus air dan garam kasar (perbandingan 3:1) dan dilanjut merendam telur dengan larutan garam tersebut selama kurang lebih 10 hari.

“Biasanya perendaman telur asin berkisar antara 5 hingga 20 hari. Namun durasi tersebut dapat disesuaikan dengan selera masing – masing, idealnya telur direndam 10 hari saja. Jika direndam lebih lama, telur akan lebih asin. Apalagi kalau 20 hari. Itu akan jadi asin sekali,” tutur Anshor.

Setelah seluruh materi pembuatan telur asin disampaikan, selanjutnya ibu-ibu mempraktikkan pembuatan telur asin dengan larutan air garam secara langsung.

Karena antusiasme peserta, acara dilanjutkan dengan materi dan praktik pembuatan aquaponik.

Aquaponik merupakan sebuah sistem pertanian terintegrasi antara akuakultur dan hidroponik. Aquaponik menjadi solusi bertani dan beternak yang berkelanjutan. Anshor menyampaikan bahwa, “Aquaponik menjadi jawaban untuk pemanfaatan lahan yang efisien, produksi ganda protein dan sayuran, serta upaya penghematan air dan pemanfaatan limbah.”

Dalam praktik pembuatan aquaponik, media yang digunakan adalah kangkung dan ikan lele. Ibu-ibu selanjutnya mempraktekkan pembuatan aquaponik dengan menyemai benih kangkung di rockwool yang telah dibasahi dan dimasukkan ke dalam cup, lalu memasukkan cup tersebut ke galon yang berisi ikan lele.

Awalnya ibu-ibu merasa asing karena mereka biasa menyemai kangkung di tanah. Namun setelah praktik, mereka bisa melihat ini sebagai cara baru yang bisa dipakai untuk budidaya kangkung dan lele.

“Besok pada praktik (telur asin), terus titipkan ke warung aku dan adikku.”

“Nggak usah bingung. Ini, kan, cara baru untuk menanam kangkung, jadi nggak selalu harus di tanah, bisa di tempat seperti ini (aquaponik)”. Demikuan celetukkan ibu-ibu yang aslinya disampaikan dalam bahasa Jawa, kami terjemahkan dan kutip di atas.

Dari celetukan ringan hingga tawa yang pecah di sela kegiatan, kami melihat semangat ibu-ibu yang begitu hidup.

Semoga benih pengetahuan yang ditanam lewat program KKN Kelompok 26 ini terus tumbuh dan memberi hasil yang bisa dinikmati bersama. Baik di meja makan, maupun dalam peluang usaha yang kian terbuka. (*)

Penulis: Angela Pramudita Ratri P.N

Kontributor: Kelompok 26 KKN-PPM UMBY Angkatan XLVII