Supaya tak Keliru, Masjid Babul Ar Rayyan Gelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban yang Syar’i dan Higienis

SAMARINDA, takanews.com — Mendekati pelaksanaan Hari Raya Idul Adha yang selalu ditandai dengan penyembelihan hewan qurban, pengurus masjid Babul Ar-rayyan menggelar pelatihan penyembelihan hewan qurban yang syar’i dan higienis.
Pelatihan berlagsung di di Jalan Soekarno-Hatta Samboja Barat – Kutai Kertanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Sabtu (17/05/2024).

Kegiatan yang dinilai sangat bermanfaat tersebut, menghadirkan dua trainer dari Gerakan Sembelih Bersyariah (GSB) Balikpapan. Yakni Ustaz Muhammad Rozi dan Ustaz Abdul Kadir.
Pimpinan masjid Babul Ar-rayyan Dr Ir H Suheriyatna MSi mengatakan, pelatihan ini menjadi gagasan para pengurus masjid dengan maksud untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, utamanya pada petugas penyembelihan hewan kurban, tentang bagaimana tata cara menyembelih yang benar secara Islam atau syar’i.
“Menyembelih yang syar’i itu penting. Apalagi saat menyembelih hewan qurban. Banyak yang mungkin belum tahu, atau paham secara utuh. Makanya kita adakan pelatihan ini,” ujarnya.
Peserta yang mengikuti cukup antusias. Dari target 60 orang, peserta yang hadir 55-an orang.
Adapun materi yang diberikan meliputi, tentang penyembelihan ihsan berbasis 13 SKKNI, asah bilah, dan tali temali. Tak hanya itu, juga diajarkan teknik merobohkan hewan qurban dan teknik penanganan daging yang higienis.
Ustadz Muhammad Rozi selaku Bidang Dakwah GSB DPD Balikpapan, salah satu pemateri, memberikan materi tentang penyembelihan hewan qurban sesuai fiqih qurban.
Para pemetari yang memberikan adalah jagal profesional, yang sekaligus memahami secara syar’i.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya mempromosikan praktik berkelanjutan dan memastikan penyediaan layanan dasar, pelatihan komprehensif tentang penyembelihan hewan qurban yang syar’i.
Dalam pelatihan ini, peserta juga diajarkan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan selama proses penyembelihan.
Pelatihan menekankan bahwa praktik berkelanjutan tidak hanya mematuhi pedoman agama, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
Pengalaman langsung ini sangat penting untuk membantu mereka memahami seluk-beluk penyembelihan yang syar’i. Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga mencakup aspek etika dalam perlakuan terhadap hewan.
Peserta diingatkan akan pentingnya kasih sayang dan rasa hormat terhadap hewan, yang merupakan prinsip dasar dalam ajaran Islam. Pendekatan etis ini memastikan bahwa prosesnya manusiawi dan bermartabat. (*)