Polda Kaltara Kerahkan Satbrimob dan Ditpolairud untuk Pencarian dan Evakuasi Korban Laka Laut di Perairan Nunukan

30 Januari 2025

NUNUKAN, TAKANEWS.COM — Upaya intensif pencarian dan evakuasi korban kecelakaan laut (laka laut) yang terjadi di perairan Kinabasan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, terus dilakukan oleh tim gabungan.

Polda Kalimantan Utara telah menurunkan personel dari Satuan Brimob (Satbrimob) dan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kaltara untuk mendukung operasi penyelamatan ini.

Selain itu, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kaltara juga mendirikan Posko Antemortem di lokasi kejadian guna mengidentifikasi dan menangani jenazah korban.

Kejadian laka laut yang terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025, tersebut telah menyebabkan duka mendalam. Hingga Kamis pagi, jumlah korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan mencapai 7 orang.

Dari total 4 korban yang sebelumnya dinyatakan hilang, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan 3 di antaranya. Sementara itu, pencarian terhadap 1 korban lainnya masih terus berlanjut di tengah kondisi cuaca yang cukup menantang.

Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko, S.I.K.,, dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait, termasuk Basarnas dan TNI AL, untuk memaksimalkan operasi pencarian.

“Kami mengerahkan segala sumber daya yang ada demi menemukan korban yang masih hilang. Tim kami bekerja tanpa henti, dan kami berharap seluruh korban dapat segera ditemukan,” ujarnya.

Di sisi lain, Posko Antemortem yang didirikan oleh Biddokkes Polda Kaltara terus menerima laporan dari keluarga korban. Tim medis dan forensik disiagakan untuk memastikan proses identifikasi jenazah berjalan cepat dan akurat, sehingga dapat segera diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Proses evakuasi korban yang telah ditemukan mendapat pengawalan ketat oleh personel Ditpolairud, sementara Satbrimob membantu menyisir wilayah perairan yang sulit dijangkau. Masyarakat setempat diimbau untuk tidak mendekati lokasi pencarian demi menghindari potensi gangguan operasional.

Dengan memasuki H+2 dari kejadian tersebut, tim SAR gabungan tetap optimis bahwa korban terakhir akan segera ditemukan. Polda Kaltara berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam proses penyelamatan dan pemulihan ini.

“Keselamatan dan penghormatan terhadap para korban menjadi prioritas utama kami,” tutup Wakapolda. (*/Hmsplda)