Ketua TP-PKK Kaltara Berbagi Kebahagiaan Bersama Warga Binaan Lapas Nunukan
NUNUKAN, takanews.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Utara (Kaltara), Rahmawati melakukan kunjungan ke Lapas Kelas II B Nunukan pada Sabtu (14/12/2024).
Kedatangan dari istri Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang itu disambut gembira oleh puluhan warga binaan.
Di kesempatan itu, Rahmawati memberikan motivasi kepada lebih dari 80 perempuan yang merupakan warga binaan di lapas tersebut.
Disampaikan Rahmawati, harus dipercayai bersama bahwa setiap ujian atau cobaan dari Allah SWT itu pasti ada hikmah di baliknya. Tak terkecuali ujian atau cobaan seperti yang dijalani warga binaan ini.
“Di dalam sini kita bisa merenungkan kembali kesalahan kita, memohon ampun dan meneguhkan iman kita dengan memperdalam ilmu agama.
Insha Allah, jika kita sudah memperbaiki diri, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat nantinya,” ujar Rahmawati.
TP-PKK Kaltara juga mengaku siap membantu peningkatan sumber daya manusia (SDM) warga binaan dengan memberikan pelatihan keterampilan bersertifikat seperti pengolahan makanan, tata rias dan sebagainya.
“Ini supaya ketika sudah keluar dari sini, ibu-ibu sekalian sudah memiliki keterampilan sebagai bekal.
Biarkan pengalaman di dalam lapas menjadi masa lalu dan jangan lagi menoleh lagi ke belakang,” tuturnya.
Momen mengharukan terjadi ketika Bunda Kaltara ini bertanya siapa yang sudah khatam Al Quran kepada warga binaan yang hadir. Ternyata, lebih dari separuh sudah pernah khatam Al Quran sedikitnya satu kali.
Pada kesempatan itu, Rahmawati didampingi Wakil Ketua PKK Nunukan juga menyerahkan bingkisan kepada warga binaan Lapas Nunukan, yang kemudian dilanjutkan dengan ceramah keagamaan oleh Ustad Kasman Gaffar.
Tak hanya sampai di situ, rombongan TP-PKK Kaltara juga berkunjung ke Gereja Matanoew yang berada di komplek Lapas Kelas II B Nunukan. Di situ, lebih dari 70 warga binaan sudah menunggu kehadirannya.
Usai dari gereja itu, Rahmawati menyempatkan menyapa warga binaan lainnya dari balik jeruji.
Tak henti-hentinya ia memberi semangat dan mendoakan agar mereka bisa kembali ke tengah-tengah masyarakat sebagai pribadi yang baru, yang bermanfaat bagi daerah serta bangsa dan negara. (dkisp)